Pesan 5 unit++, Diskon ga habis-habis! 📢
rencana bisnis

Sukses Berbisnis! Ketahui 35 Tips Ampuh Perencanaan Business Plan

Bisnis lebih prospek dengan mengetahui perencanaan bisnis, tujuan, membuat hingga eksekusinya!

Banyak dari kita ingin menjadi seorang business plan handal untuk perusahaan sendiri maupun korporat, serta merupakan sebuah cita-cita yang sekaligus menjadi salah satu milestone kita.

Penting diketahui bahwa dalam perencanaan usaha memiliki essensi yang sangat penting untuk sebuah bisnis yang sedang atau akan kita jalani.

Dengan atau tanpa inipun dalam perjalannya tetap rumit dan penuh dengan jalan terjal, namun ujung hilir hasilnya akan berbeda.

Jika ingin serius dan mempersiapkannya dengan matang dan tentu saja hasil dari perencanaan untuk bisnis maupun usaha maksimal, ketahui terlebih dulu tentang tujuan & manfaatnya.

Tentang Rencana Bisnis & Usaha yang Perlu Diketahui

Banyak yang bertanya, apa sih sebenarnya fungsi dari perencanaan bisnis itu sendiri?

Perencanaan bisnis berfungsi untuk memberikan arahan dan panduan bagi pelaku usaha agar dapat mencapai tujuan dengan efektif dan efisien.

Selain itu, perencanaan bisnis juga penting untuk meminimalisir resiko kerugian yang akan dialami oleh perusahaan.

Pengertian tepat perencanaan bisnis adalah sebuah langkah yang sangat penting bagi seorang entrepreneur.

Dengan perencanaan yang tepat, diharapkan bisnis yang akan Anda jalani bisa berjalan dengan lancar dan sukses.

Tujuan dan Pentingnya Sebuah Rencana Bisnis

business plan

Tujuan bisnis sebenarnya bukanlah sesuatu yang sulit untuk ditentukan.

Yang perlu Anda lakukan adalah menentukan apa yang ingin Anda capai dalam waktu dekat (short-term), menengah (mid-term) dan jangka panjang (long-term).

Misalnya, jika tujuan Anda adalah membuka sebuah kedai atau restoran, maka target pendapatan yang ingin Anda raih bisa ditentukan dalam waktu satu tahun atau lima tahun ke depan.

Setelah mendefinisikan dengan jelas dan tepat apa yang ingin Anda capai, selanjutnya Anda perlu menentukan strategi yang tepat agar tujuan tersebut bisa tercapai.

Jadi, perencanaan bisnis berfungsi untuk memberikan arahan dan panduan bagi pelaku usaha dalam menjalankan usahanya agar sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.

Adapun beberapa tujuannya seperti:

  • Bisnis Berjalan Sesuai dengan Visi dan Misi
  • Mempertimbangkan Sumber Daya
  • Memperkirakan Estimasi Profit
  • Evaluasi Rencana Kedepan per 3 bulan/Kuarter

Pertanyaan selanjutnya adalah, bagaimana membuatnya?

Cara Praktis Membuat Business Plan

Setelah mengetahui beberapa hal yang perlu dipersiapkan sebelum membuat perencanaan bisnis, selanjutnya adalah mempersiapkan langkah-langkah untuk membuat business plan.

Dalam membuatnya, Anda perlu melakukan beberapa langkah seperti:

1. Menentukan Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang sering digunakan adalah dengan melakukan wawancara, observasi ataupun angket.

Dalam hal ini, Anda bisa mendapatkan data dari berbagai sumber seperti literatur ataupun internet.

2. Menganalisis Data dan Menarik Kesimpulannya

Selanjutnya, menganalisis data dan menarik kesimpulannya.

Data yang sudah Anda kumpulkan sebelumnya perlu dianalisis agar Anda bisa menarik kesimpulannya.

Untuk itu Anda bisa menggunakan beberapa teknik analisis seperti analisis SWOT.

3. Mengevaluasi Hasil Analisis Data

Terakhir, evaluasi hasil analisis data.

Hasil analisis data perlu dievaluasi agar Anda bisa mengetahui apakah perencanaan bisnis yang Anda buat sudah sesuai dengan kondisi perusahaan atau tidak.

Cara Menyusun Bisnis Plan yang Baik

Setelah mengetahui beberapa langkah dalam membuat perencanaan bisnis, sekarang saatnya untuk menyusunnya.

Dalam menyusun perencanaan bisnis, Anda perlu melakukan beberapa hal seperti:

1. Mengidentifikasi Tujuan Bisnis

Anda bisa menentukan apa yang ingin Anda capai dari bisnis yang sedang Anda jalankan.

Pelajari dan pahami secara end-to-end dan mendalam mengenai bentuk, potensi dan segala tantangan yang ada pada bisnis.

Tahap ini erat kaitannya dengan positioning yang dapat diketahui dengan teknik SWOT.

Tahap ini merupakan langkah awal untuk menentukan hasil identifikasi bisnis sesuai dengan keinginan serta dapat memberikan potensi maksimal.

Semakin menyeluruh aspek yang diketahui, maka semakin jelas pula langkah yang akan diambil kedepan serta semakin besar pula probabilitas dari pilihan terburuk/terbaik yang akan diterapkan.

Setelah itu barulah membuat strategi untuk mencapai target dan arah bisnis.

2. Target dan Arah Bisnis

Target bisnis berkaitan dengan pengukuran kinerja perusahaan di masa mendatang.

Hal ini ditetapkan berdasarkan analisis data yang dimiliki perusahaan sebagai acuan untuk melakukan perencanaan dan strategi bisnis ke depannya.

Agar target tersebut tercapai, maka arah bisnis yang diambil haruslah tepat sesuai dengan situasi dan kondisi perusahaan.

Dalam menentukannya, Anda perlu mempertimbangkan beberapa hal seperti keadaan pasar, kompetitor, kebutuhan pelanggan/konsumen dan teknologi terbaru guna menunjang itu semuanya.

Kembali dengan contoh,

Sebuah Kedai atau Restoran memiliki target pasar adalah anak muda, kuliahan dan pekerja.

Dari setiap target tersebut buatlah riset lebih detail, mendalam dan se-profesional mungkin.

Dengan adanya data target pasar ini, Anda akan mudah untuk berjalan lurus kedepan sesuai track yang sudah Anda tetapkan sebelumnya.

Selalu ingat, konsisten adalah kunci.

3. Kebutuhan Modal Usaha

Modal yang dimaksudkan adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan uang (financial). Baik itu modal usaha ataupun modal kerja operasional.

Jika Anda tidak memiliki cukup uang, maka akan sulit bagi Anda untuk menjalankan bisnis atau perusahaan. Oleh karena itu, sebelum membuat perencanaan bisnis, Anda perlu menentukan dana yang akan Anda gunakan.

Anda bisa mendapatkan dana tersebut dengan sharing profit dari investor, pinjaman usaha atau tabungan pribadi.

Jenis dan Tipe Rencana Bisnis

tipe perencanaan usaha

Dalam jenis perencanaannya, termasuk penting untuk mengetahui jenis dan tipe mana yang sesuai dengan bisnis yang sedang Anda jalankan.

Perencanaan Operasional

Jenis pertama ini memberikan gambaran jelas mengenai bagaimana dan harus apa sebuah pemangku setiap jabatan bekerja sehingga perusahaan dapat berjalan sebagaimana mestinya.

Rencana Pemasaran

Jenis ketiga iaitu rencana pemasaran, merupakan sebuah strategi untuk mempromosikan produk atau jasa agar diketahui oleh sebanyak mungkin orang. Di era digital seperti sekarang ini, pemasaran seringkali dilakukan dengan media sosial atau online marketing.

Perencanaan Taktis

Perencanaan bisnis keempat yaitu perencanaan taktis, di mana perusahaan akan menentukan secara rinci segala sesuatu yang berhubungan dengan operasionalnya.

Sebagai contoh, jika Anda membuka sebuah kedai kopi, maka perencanaan taktis bisa berisi mengenai anggaran biaya untuk mendirikan kedai ataupun perkiraan biaya operasional per bulannya atau yang disebut juga perencanaan finansial.

Perencanaan Strategik – Jangka Panjang

Jenis perencanaan bisnis yang terakhir adalah perencanaan strategik. Perencanaan strategik memberikan gambaran mengenai bagaimana perusahaan bisa berkembang di masa mendatang.

Hal ini sangat penting dalam jangka panjang untuk memastikan perusahaan bisa tetap eksis dan kompetitif di pasar.

Namun demikian, jikalau terlihat sedikit rumit berikut solusi untuk membuat rencana bisnis yang sederhana dapat disimak di artikel berikut:

12 Komponen Penting dalam Perencanaan Usaha

Komponen Penting dalam Perencanaan Usaha

Setelah mengetahui beberapa langkah dalam membuat perencanaan bisnis, selanjutnya adalah mengenali beberapa komponen penting dalam perencanaan usaha.

Identitas Perusahaan & Visi Misi

Untuk menentukan identitas perusahaan, Anda harus mencantumkan nama perusahaan, alamat kantor pusat dan cabang serta nomor telepon.

Selain itu, jangan lupa untuk menyertakan logo perusahaan yang akan memberikan kesan profesional pada pembaca.

Untuk visi dan misinya sendiri, sebaiknya disertakan untuk memberikan gambaran kepada pembaca tentang apa yang ingin dicapai oleh perusahaan di masa mendatang.

Gambaran Bisnis Secara Umum

Gambaran bisnis secara umum berisi tentang deskripsi singkat mengenai produk atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan.

Di sini, Anda bisa memberikan informasi seperti sejarah singkat perusahaan, lokasi operasional, anggota manajemen dan struktur organisasi.

Biaya Produksi dan Operasional

Rencana bisnis yang baik juga harus mencantumkan biaya produksi dan operasional perusahaan.

Dalam hal ini, Anda perlu melakukan estimasi biaya untuk mendirikan sebuah perusahaan atau tempat produksi seperti pabrik serta anggaran biaya operasionalnya.

Keuangan dan Modal Usaha

Untuk mengetahui seberapa besar modal yang dibutuhkan, Anda perlu melakukan analisis keuangan dengan membuat laporan laba rugi dan neraca.

Dalam perencanaan usaha, Anda juga perlu mencantumkan asumsi-asumsi tertentu seperti harga produk atau jasa, tingkat inflasi, biaya operasional dan lain sebagainya.

Rincian Produk atau Jasa

Jika dalam perencanaan bisnis Anda menawarkan produk atau jasa, sebaiknya disertakan rincian mengenai spesifikasi produk atau jasa tersebut.

Dalam hal ini, Anda bisa memberikan informasi seperti deskripsi singkat, keunggulan dan manfaat produk atau jasa.

Analisa Persaingan & Strategi (SWOT)

Analisis SWOT adalah analisis kekuatan (strength), kelemahan (weakness), peluang (opportunity) dan ancaman (threat) suatu perusahaan.

Analisis ini dilakukan untuk mengetahui seberapa kuat suatu perusahaan dalam menghadapi persaingan di pasar.

Dari hasil analisis SWOT, Anda bisa mengetahui strategi apa yang perlu dilakukan agar perusahaan bisa tetap kuat dan berkembang.

Segmentasi Pasar

Setelah mengetahui produk atau jasa yang akan ditawarkan, selanjutnya adalah menentukan segmentasi pasar.

Segmen pasar atau lebih mudahnya target pasar/pembeli dibagi berdasarkan karakteristik seperti umur, jenis kelamin, pendapatan dan lain sebagainya.

Marketing Plan

Perencanaan marketing berisi strategi yang akan digunakan untuk memasarkan produk atau jasa perusahaan.

Dalam marketing plan ini, Anda perlu mencantumkan anggaran biaya marketing, target penjualan dan media yang akan digunakan untuk mempromosikan produk atau jasa.

Manajemen SDM

Sumber daya manusia (SDM) haruslah dikelola dengan baik agar perusahaan dapat berjalan dengan lancar.

Dalam perencanaan bisnis, sebaiknya disertakan rencana untuk perekrutan sekaligus pengembangan SDM seperti program pelatihan dan karir.

Perhitungan Break Event Point (BEP)

BEP adalah titik dimana perusahaan mulai mendapatkan keuntungan sehingga dapat beroperasi secara mandiri.

Untuk mengetahuinya, Anda bisa melakukan perhitungan dengan menggunakan rumus BEP = Total Biaya Fixed / (Harga Jual – Variable Cost).

Profitabilitas

Setelah mengetahui BEP, selanjutnya yang perlu Anda ketahui adalah seberapa besar keuntungan yang akan didapatkan oleh perusahaan.

Dalam hal ini, Anda bisa melakukan perhitungan dengan menggunakan rumus Profit Margin = (Harga Jual – Total Biaya) / Harga Jual.

Setelah mengetahui beberapa komponen perencanaan usaha, selanjutnya yang perlu Anda lakukan adalah mengumpulkannya dalam sebuah dokumen.

Dokumen perencanaan bisnis ini akan membantu Anda dalam melakukan pitching kepada calon investor atau bank untuk mendapatkan modal usaha.

Rencana Penutupan Usaha

Terakhir, perencanaan bisnis juga harus mencantumkan rencana penutupan usaha.

Dalam hal ini, Anda bisa memberikan beberapa opsi seperti penjualan perusahaan, pembentukan anak perusahaan atau operasional dengan skala yang lebih kecil.

Bagaimana Cara Mengimplementasi dan Menerapkannya?

Setelah langkah-langkah di atas selesai dilakukan, selanjutnya adalah mengimplementasikan dan menerapkannya.

Dalam implementasi dan penerapannya, Anda perlu mempertimbangkan beberapa hal seperti:

Ketersediaan Sumber Daya

Hal yang pertama perlu Anda pertimbangkan ketika akan mengimplementasikan perencanaan bisnis adalah ketersediaan sumber daya.

Sumber dayanya bisa berupa modal uang, tenaga kerja ataupun waktu.

Kebutuhan Bisnis

Kebutuhan bisnis adalah segala sesuatu yang dibutuhkan oleh perusahaan agar bisa beroperasi dengan baik seperti fasilitas, perlengkapan ataupun alat-alat kerja.

Jadwal dan Rencana Implementasi

Selain itu, Anda juga perlu mempersiapkan jadwal dan rencana implementasi perencanaan bisnis yang telah Anda buat.

Hal ini penting untuk menentukan kapan dan bagaimana perencanaan bisnis akan diimplementasikan.

Pelaksanaan Perencanaan Bisnis

Setelah semua langkah-langkah di atas selesai dilakukan, selanjutnya adalah melakukan pelaksanaan perencanaan bisnis.

Kesalahan Umum Ketika Membuat Rencana Bisnis

Setelah mengetahui beberapa hal yang perlu dipersiapkan sebelum membuat perencanaan bisnis dan langkah-langkah dalam membuatnya, sekarang saatnya untuk mengetahui kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan ketika membuat business plan.

Kesalahan pertama adalah tidak merencanakan secara matang.

Perencanaan bisnis yang baik haruslah dirancang dengan matang agar apa yang Anda rencanakan bisa terlaksana dengan baik.

Kedua, tidak mengukur resiko.

Dalam perencanaan bisnis, Anda juga perlu mempertimbangkan segala resiko yang akan muncul agar Anda bisa mempersiapkannya dengan baik.

Ketiga, tidak melakukan evaluasi.

Perencanaan bisnis perlu dievaluasi secara terus-menerus agar sesuai dengan kondisi perusahaan dan pasar. Tanpa evaluasi, perencanaan bisnis akan menjadi sia-sia saja.

Memonitor dan Merevisi Rencana Bisnis Anda secara Teratur

Perencanaan bisnis yang baik bukanlah sekedar sebuah dokumen yang dibuat dan di simpan di suatu tempat. Perencanaan bisnis haruslah dinamis sesuai dengan perkembangan perusahaan atau situasi pasar.

Hal ini perlu dilakukan agar perencanaan bisnis bisa terus berkembang dan sesuai dengan kondisi perusahaan.

Untuk itu, Anda perlu memonitor dan merevisi perencanaan bisnis secara teratur agar selalu up to date.

Dengan melakukannya, maka perencanaan bisnis akan lebih efektif dan bermanfaat bagi perusahaan.

My Cart Close (×)

Your cart is empty
Browse Shop