Meraih kesuksesan secara finansial di masa muda tentunya menjadi impian banyak orang.
Walaupun terdengat menggiurkan, namun tidak sedikit generasi muda yang berhasil membuktikannya.
Salah satunya adalah Granita Elsara, berhasil menjalankan usaha toko kelontong di usaha yang masih muda belia dari pinjaman.
Omset biasanya mencapai 380-an juta per bulannya
ungkap Elsa, dikutip dari situs resmi ugm.ac.id.
Elsa merupakan alumnus Fakultas Hukum UGM. Ia baru saja diwisuda pada 25 Agustus 2022 lalu. Sejak saat menyandang status sebagai mahasiswa itulah pertama kali dia merintisnya.
Elsa mengaku pada awalnya ia menjalankan usaha itu bermodalkan kemauan karena barang-barang kebutuhan pokok yang dijual sangatlah mahal di daerahnya.
Saya tinggal di daerah Kaliurang Barat di mana barang-barang kebutuhan pokok dan snack dijual mahal. Selain berada di tempat wisata, lokasinya yang jauh dari kota menjadikan biaya distribusinya juga mahal.
Akhirnya saya terpikir untuk membuat toko kelontong guna menstabilkan harga,ā
Dengan modal kesungguhan niat atas melihat peluang bisnis tersebut, Elsa akhirnya meminjam uang hingga 54 juta 2x kepada orang tuanya untuk memulainya.
Hingga sampai sekarang masih tetap meraup keuntungan hingga ratusan juta setiap bulannya.
8 Hal yang Kamu Bisa Petik Bagaimana Elsa Berbisnis
1. Cari Tahu Kebutuhan dan Masalah
Salah satu kunci berbisnis adalah dengan memberikan solusi atas masalah yang ada.
Elsa yang melihat harga sembako yang relatif mahal di daerahnya, memicu untuk mencoba dan berinisiasi membuka toko dengan harga yang jauh lebih murah.
Walaupun harganya terbilang murah, profit dan pendapatannya juga berbanding lurus dengan penjualannya!
Cara yang digunakan oleh Elsa adalah dengan strategi kuantitatif.
Walaupun harga yang ditawarkan lebih terjangkau daripada toko lain, pendapatannya justru lebih besar!
Kembali dengan melihat peluang tersebut, ia mampu mebawa solusi atas masalah yang ada disekitar.
Begini konsep sederhananya:
Sebagai calon pengusaha, kamu harus mampu menciptakan peluang yang ada. Salah satunya adalah mencari solusi atas masalah yang ada disekitar.
Meskipun begitu, itu hanyalah salah satu strategi sukses berbisnis kelontong. Pastikan untuk memahami faktor erat lainnya.
Cara mirip lainnya, usahakan tokomu memiliki “nilai unik” seperti harga jual yang lebih murah untuk mendapatkan konsumen lebih banyak.
2. Mimpi
Berbeda dengan yang lain, di usianya yang masih mudaa daripada foya-foya dan berhutang untuk gengsi, Granita justru berhutang untuk membuka usaha.
Kamu harus punya āimpianā. Impian ini sangat menentukan kesuksesanmu di dalam berbisnis.
Karena di dalam berbisnis, kamu tidak punya bos dan tidak punya atasan.
Satu-satunya cara adalah dengan mendorong dirimu sendiri. Seperti…
Kamu ingin punya penghasilan berapa?
Kamu ingin target penjualan berapa?
Kamu akan menyelesaikan permasalahan sekitar apa?
3. Terpuruk Keadaan, Istirahat dan Bangkitlah!
Walaupun sempat gagal hampir 3x dan belum bisa mendapatkan bantuan UMKM karena bentuk bisnisnya belum jelas, tapi siapa sangka seorang mahasiswi yang masih semester 3 waktu itu tetap berdiri lagi setelah apa yang dia mulai?
Setelah berjuang dan bangkit kembali, memakan waktu dan susah loh!
Selagi seumurannya menikmati masa perkuliahan, Granita berani menerobos zona nyaman tersebut. Tidak semuanya berani melangkah seperti dia, kamu harus sadari itu.