Pemenuhan kebutuhan untuk display produk toko pada berbagai jenis usaha ternyata memiliki peran yang cukup besar.
Seperti yang kita ketahui hampir semuanya menggunakan strategi cara memajang produk ini tetapi belum mengerti betul bagaimana hasil dari aplikasi untuk tokomu.
Penataan produk (display) adalah sebuah cara bagaimana penataan sebuah produk barang, khususnya pada beberapa perusahaan retail tertentu dengan tujuan meningkatkan penjualan.

Tidak heran apabila kita coba melihat strategi yang diterapkan oleh franchise ritel terbesar di Indonesia, Indomaret menggunakan software canggih planogram untuk visual merchandising semua produknya agar semuanya berjalan sesuai dengan seharusnya.
Setiap langkah konsumen, disuguhkan beraneka ragam produk sesuai dengan penempatan display-nya. Tujuannya adalah untuk dapat melakukan pembelian dengan mudah sehingga tingkat konversi penjualan semakin tinggi.
Untuk dapat memahami apa saja macam-macam penataan barang minimarket, ikuti terus secara seksama.
Daftar Isi Konten
Jenis-Jenis Penataan Display Produk
Berikut jenis dan macam macam display barang untuk toko retail, minimarket & supermarket:
Floor Display

Merupakan cara konvensional yang hingga sekarang masih terbukti hasilnya.
Floor display adalah perlengkapan berdiri bebas yang menampilkan produk yang memiliki ruang untuk merek tertentu. Fungsi floor display juga biasa dijadikan sebagai Point of Purchase (POP) di dalam toko ini dapat dirancang dalam berbagai bentuk dan ukuran.
Modelnya dapat menggunakan yang sifatnya sementara, semi permanen, atau permanen asalkan tetap dapat menonjolkan produk dengan merek tersebut.
Floor display POP dapat dibuat dari banyak bahan seperti kayu MDF atau PVC.
Penempatan barang sengaja diatur dengan sedemikian mencolok susunannya menggunakan alat bantu atau tidak sama sekali.

Aksen pada tampilan dapat dibuat dari bahan yang berbeda untuk menciptakan tekstur dan memberikan fitur artistik pada tampilan floor display.
Model ini dapat menggabungkan dengan bahan lain untuk tampilan yang lebih permanen dan se-unik mungkin.
Cara mendisplay model seperti ini sangat lumrah digunakan pada toserba swalayan yang cukup besar dan luas seperti Hypermart, Giant & Lottemart.
Namun tidak menutup kemungkinan bahwa sekelas toko yang terbatas ruangannya dapat diterapkan juga strategi ini.
Walaupun ingin menggunakan cara ini, yang harus kamu pastikan lagi adalah jangan sampai mengganggu in-out product flow dan pelanggan yang berbelanja karena keterbatasan ruang.
Selalu usahakan pada kepuasan pelanggan adalah kunci utama berbisnis.
Contoh floor display terbagi penataannya menjadi 2 yaitu persamaan jenis tipe produk dan persamaan produk yang memiliki merk yang sama.
Dalam prakteknya, contoh floor display yang baik dan benar seperti
- Taruhlah selalu sebuah hambalan (palet lebih baik) pada bagian permukaan lantai sehingga dagangan yang kamu jual yang berada paling bawah tidak penyok.
- Produk barang yang ditonjolkan memiliki kriteria tipe produk atau produk dengan merk yang sama.
- Lokasi penempatan strategis
- Kombinasikan juga dengan sebuah display pop atau price tag yang menarik sehingga cukup eye-catching.
Jenis display satu ini juga termasuk kedalam kategori point of purchase yang mana cukup efektif untuk menunjang diferensiasi produk dagangan pada hari-hari besar sebagai salah satu cara meningkatkan penjualan tertentu.
Jumble Display
Sistem display ini biasa juga dikenal dengan PROMO BOX.
Jenis penataan untuk menempatkan berbagai produk barang dari beragam jenis merk dan setiap jenisnya diletaklan pada rak tersebut serta diletakkan di lokasi yang cukup terbuka.
Jumble display ini sangat sering kita jumpai di berbagai toko/retail fashion yang membebaskan pembeli untuk membongkar dan mengaduk-aduk berbagai pakaian.
Vertical Display

Vertical display adalah display sebuah produk barang yang diletakkan secara tegak lurus pada sebuah tatanan rak minimarket.
Dengan menerapkan tatanan seperti vertical display ini, pengunjung yang datang pada sebuah toko ritel cenderung mengetahui produk tersebut dengan sangat leluasa berdasarkan tipe produknya.
Rekomendasi kami agar hasil dari tataan display pada vertical display lebih memiliki dampak:
- Tipe produk yang disusun merupakan produk dengan jenis yang sama tetapi dengan diferensiasi versi yang berbeda.
Contohnya seperti pasta gigi dengan perbedaan berat, ukuran maupun variasi lainnya. - Produk dengan ukuran terbesar diletakkan pada tatanan level paling bawah dan semakin naik tatanan produknya semakin kecil pula ukurannya, ataupun sebaliknya.
- Dari setiap tatanan, perhatikan dan jelilah dalam memilih komposisi pallete warna pada setiap kemasan produk (meletakkan produk yang memiliki persamaan degradasi warna yang sama dan saling berhadapan)
“Impulse Buying” Display

Strategi display ini sering digadang-gadang sebagai cara membuat sebuah produk brand yang sedang trending.
Impulse buying display adalah hasrat keinginan membeli sebuah barang yang didorong oleh visual produk ataupun indra perasa lainnya.
Dengan adanya display tatanan produk yang menarik perhatian pelanggan, itu akan mendorong sebuah perilaku yang impulsif dengan melakukan sebuah pembelian.
Sering kali seperti yang terlihat di Hypermart menyajikan sebuah produk pada beberapa brand yang sedang banyak dicari pasar. Oleh karenanya, manajemen/pengurus toko sengaja dengan harapan konsumen yang melihat terdorong untuk menginginkan sebuah produk yang dijual.
Penerapan impulse branding tersebut dapat ditunjang dengan rak backpanel 2 sisi. Harga rak minimarket double di Latoko tersebut berkisar 1jt-an.
Wall Display / Wall Rack

Merupakan sistem display barang dagang yang ditata pada rak toko yang ditempelkan pada dinding sisi ruangan. Rak yg digunakan berupa rak single wall karena merupakan rak yang hanya memiliki satu sisi saja.
Rak tersebut sering kali digunakan pada industri retail.
Merchandise Display

Merchandise display adalah sebuah display khusus dari produk toko yang digunakan untuk menarik dan memikat masyarakat pembeli.
Sifat merchandise display ini menitik beratkan pada tampilan barang dagangan didasarkan pada prinsip-prinsip dasar yang dirancang untuk meningkatkan pembelian produk.
Istilah lain dari merchandise mix display adalah menata sebuah produl dengan cara meletakan produk yang memiliki hubungan erat dan bersifat komplementer.
Maksutnya adalah meletakkan produk yang saling berkaitan dan dapat digunakan dalam waktu yang bersamaan.
Contoh merchandise mix display:
- Roti dengan selai
- Frozen food dengan saos, margarin atau kecap
- Teh dengan gula
Salah satu keuntungan dengan menggunakan sistem ini memungkinkan pembeli untuk melakukan sebuah tindakan cepat yang berujung pada transaksi barang secara bersamaan.
Brand Unique Display

Penataan sebuah produk kemasan dari sebuah brand/merk besar yang mengajukan kerjasama kepada beberapa retail yang juga ternama.
Cara ini ditujukan kepada konsumen yang diterapkan pada lokasi strategis di dalam toko yang hanya menjual salah satu produk.
Manfaat dari menata seperti ini adalah memberikan penetrasi pasar terhadap sebuah produk yang baru saja launching sehingga konsumen cepat mengerti tentang jenis produk terkait.
Dari setiap produk brand yang ada, caranya cukup unik dan tidak ada bentuk display yang pasti. Dengan kata lain, preferensi sebuah penataan tergantung pada merchandiser atau pemilik toko.
Cut Cases Display

Penempatan sebuah barang dengan cara menumpukkan produk di dalam sebuah karton kardus sehingga yang hanya diperlihatkan berupa sobekan pada kardus.
Jenis pemajangan barang ini digunakan biasanya pada minuman berbotol, kaleng & kemasan yang kuat.
Fungsi dan Manfaat Display Produk
Penataan produk memiliki beberapa tujuan untuk mencapai target pemasaran dengan model AIDA (Attention, Interest, Desire dan Action).
Salah satu manfaat yang akan didapatkan dengan penataan semacam ini mampu memperkenalkan produk baru hingga berujung pada meningkatkan penjualan.
Hasil dari pengaturan tata letak display ini juga mampu merekomendasikan item barang yang sedang ingin ditingkatkan penjualannya.
Barang-barang ini harus ditempatkan di lokasi yang menonjol, dekat pintu masuk, dan di sepanjang gang utama.