Pesan 5 unit++, Diskon ga habis-habis! 📢
waralaba
waralaba

Waralaba, Tips dan Contoh Bisnisnya yang Sukses

Bisnis waralaba atau franchise telah menjadi salah satu bisnis yang paling populer dari tahun ke tahun.

Keunggulan bisnis waralaba menjadi daya tarik tersendiri bagi peminatnya. Selain menguntungkan, ada yang mengatakan bahwa bisnis franchise lebih mudah dijalankan.

Namun, sebelum membahas franchise lebih jauh, ada baiknya untuk memahami definisi waralaba atau franchise serta jenis-jenisnya yang telah dirangkum oleh kami, Latoko.

Definisi Waralaba

Dalam bahasa Inggris, arti franchise berasal dari kata franchising. Singkatnya, waralaba berarti hak atau kebebasan.

Dalam arti luas, didefinisikan sebagai hak antara pemilik merek suatu produk dan pengguna merek.

Hak ini berupa kebebasan menggunakan merek, produknya, hingga sistem operasionalnya untuk jangka waktu tertentu.

Dengan kata lain, antara pemilik merek dan pengguna merek ada hubungan bisnis tertentu.

Dalam waralaba, franchisor sering disebut sebagai pemberi waralaba. Sedangkan sekutu yang menerima waralaba disebut penerima waralaba atau franchisee.

Berdasarkan Undang-Undang No. 20 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, waralaba didefinisikan sebagai:

Suatu bentuk kerjasama di mana waralaba memberikan hak kepada pihak ketiga untuk menggunakan nama, produk dan/atau merek dagang waralaba serta memberikan bimbingan dan pelatihan kepada para pengusaha waralaba sehingga mereka dapat menjalankan bisnis dengan baik

Perjanjian Waralaba

Agar hak dan kewajiban antara pemilik merek atau produk dan pengguna merek atau produk dapat diketahui dengan baik, maka perlu dibuat perjanjian waralaba.

Sebelum menjelaskan lebih lanjut hal-hal apa saja yang perlu ditulis dalam perjanjian waralaba, terlebih dahulu akan menjelaskan tentang syarat-syarat hukum suatu perjanjian.

Syarat-syarat perjanjian yang sah dalam perjanjian waralaba antara lain harus memenuhi 4 unsur:

  1. Ada kesepakatan
  2. Masing-masing pihak memiliki kompetensi untuk membuat kesepakatan
  3. Hal-hal yang dibicarakan dalam perjanjian harus jelas
  4. Tidak boleh bertentangan dengan hukum dan norma

Dalam perjanjian waralaba sekurang-kurangnya memuat hal-hal sebagai berikut:

Nama dan Alamat Franchisor dan Franchisee

Dalam hal ini, nama dan alamat lengkap harus ditulis. Ini penting untuk menghindari adanya kesalahpahaman di kemudian hari.

Hak Kekayaan Intelektual

Hak kekayaan intelektual apa yang diberikan franchisor kepada franchisee.

Hak kekayaan intelektual meliputi: merek, desain, logo, bumbu, sistem manajemen, desain outlet, dan sebagainya.

Harga Kemitraan yang Ditawarkan

Franchisor harus menjelaskan harga kemitraan yang ditawarkan kepada franchisee.

Selain itu, pemberian royalti kepada franchisor kepada franchisee, lengkap dengan prosedurnya.

Aktivitas Bisnis

Bisnis franchise apa yang dijalankan? Apakah itu pelayanan, kuliner, pendidikan atau lainnya. Franchisor harus memberikan informasi mengenai jenis bisnis franchise yang dijalankan dan seberapa sukses bisnis tersebut.

Wilayah Kemitraan

Wilayah atau daerah mana yang akan diberikan hak kemitraan oleh franchisor kepada franchisee. Hal ini juga perlu dibicarakan secara jelas agar tidak terjadi tumpang tindih wilayah.

Durasi Perjanjian

Lamanya perjanjian kemitraan yang ditawarkan oleh franchisor kepada franchisee harus dijelaskan secara rinci.

Kewajiban Franchisor dan Franchisee

Setiap kewajiban yang harus dipenuhi oleh franchisor dan franchisee harus dijelaskan dengan jelas.

Misalnya, kewajiban untuk memberikan pelatihan dan dukungan bisnis, kewajiban untuk memperbarui dan meningkatkan produk atau layanan, dan kewajiban untuk menjaga kerahasiaan informasi bisnis.

Ketentuan Penyelesaian Sengketa

Franchisor dan franchisee harus menentukan ketentuan penyelesaian sengketa apabila terjadi perbedaan pendapat atau masalah dalam menjalankan bisnis franchise.

Karakteristik

Miliki Catatan Keuangan yang Rapi

Catatan keuangan yang rapi sangat penting dalam menjalankan bisnis waralaba.

Catatan keuangan yang rapi akan memudahkan untuk memantau dan mengetahui perkembangan bisnis dari waktu ke waktu.

Dengan memahami kondisi keuangan seperti ini, membuat keputusan yang tepat dalam mengelola bisnis yang sedang dijalani.

Miliki SOP (Standar Operasional Prosedur) yang Jelas

Memiliki SOP yang jelas sangat penting dalam menjalankan bisnis waralaba.

SOP merupakan pedoman bagi karyawan dalam menjalankan fungsi masing-masing.

Dengan memiliki SOP yang jelas, bisnis waralaba yang dijalankan akan memiliki standar kualitas yang sama antara waralaba yang satu dengan yang lainnya, dari produk hingga layanan yang diberikan.

Tujuan dari SOP ini adalah bukan tidak lain dapat mengurangi resiko kesalahan dalam lini operasional bisnis.

Miliki Kepatuhan Terhadap Kesinambungan Antar Franchise

Penting untuk memiliki kesinambungan antar franchise dalam menjalankan bisnis waralaba.

Meskipun bisnis waralaba dijalankan oleh pemilik dan badan usaha yang berbeda-beda, konsumen tetap melihat merek yang sama.

Oleh karena itu, sangat penting untuk memiliki standar kualitas produk dan layanan, bahan produksi, peralatan dapur, seragam karyawan, dan hal-hal lainnya yang tidak berbeda dari franchise lainnya dengan merek yang sama.

Dengan demikian, manajemen dapat memastikan bahwa konsumen akan mendapatkan pengalaman yang sama dalam mengonsumsi produk dan layanan dari bisnis waralaba.

Jenis-jenisnya

Bisnis waralaba dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan kegiatan usahanya, di antaranya:

  1. Produk
waralaba produk

Jenis waralaba ini merupakan bentuk kerjasama di mana franchisee menjual produk dari franchisor.

Contoh bisnis waralaba produk di Indonesia adalah waralaba makanan seperti Es Teh, KFC, Chatime, Ayam Geprek Pak Gembus, dan lain sebagainya.

  1. Jasa

Jenis waralaba ini merupakan bentuk kerjasama di mana franchisee memberikan layanan kepada konsumen menggunakan merek dan sistem operasional franchisor.

Contohnya adalah waralaba hotel, waralaba salon, waralaba bimbingan belajar dan lain sebagainya.

  1. Usaha / Produksi
waralaba usaha

Jenis waralaba ini merupakan bentuk kerjasama di mana franchisee memproduksi barang atau produk dari franchisor.

Waralaba ini memberikan hak kepada para pengusaha waralaba untuk menggunakan nama, produk dan/atau merek dagang lengkap beserta bimbingan dan pelatihannya.

Contohnya adalah waralaba hotel, waralaba salon, waralaba bimbingan belajar dan lain sebagainya.

  1. Manajemen
waralaba manajemen

Waralabalah yang memberikan hak kepada para pengusaha waralaba untuk menggunakan nama, produk dan/atau merek dagang waralabanya serta bimbingan dan pelatihannya dalam hal manajemen.

Contohnya adalah waralaba restoran, waralaba toko (termasuk minimarket Indomaret & Alfamart) dan lain sebagainya.

Contoh Bisnis Waralaba yang Sukses

Terdapat banyak contoh bisnis waralaba yang sukses di Indonesia, seperti:

KFC

KFC merupakan salah satu contoh bisnis waralaba yang sukses di Indonesia.

Merupakan merek asal Amerika Serikat, KFC telah memiliki banyak penggemar di Indonesia sejak pertama kali hadir di sini pada tahun 1979.

Saat ini, KFC telah memiliki lebih dari 700 gerai di seluruh Indonesia.

Indomaret

Indomaret adalah contoh bisnis waralaba yang sukses di bidang ritel.

Indomaret telah memiliki lebih dari 16.000 gerai di seluruh Indonesia, menjadikannya sebagai jaringan minimarket terbesar di Indonesia.

J.CO Donuts & Coffee

J.CO Donuts & Coffee merupakan contoh bisnis waralaba di bidang kuliner yang sukses.

Dengan menawarkan donat yang lezat dan kopi yang berkualitas, J.CO Donuts & Coffee telah memiliki banyak penggemar di Indonesia.

Saat ini, J.CO Donuts & Coffee telah memiliki lebih dari 200 gerai di seluruh Indonesia.

Selain itu terdapat juga contoh waralaba yang cukup populer dan telah mendapatkan banyak pelanggan di Indonesia hingga 2023 ini:

  • Es Teh
  • Indomart
  • Moka POS
  • Alfamart
  • Salon Ivan Gunawan
  • Haus!
  • Hotel JW Marriot
  • Pasco

Keuntungan Waralaba

Keuntungan dari waralaba adalah memberikan manfaat jaringan bisnis yang luas bagi pemilik usaha kecil.

Bisnis waralaba sering kali memiliki reputasi dan citra yang mapan, manajemen dan praktik kerja yang terbukti, akses ke iklan nasional, serta dukungan ketenagakerjaan yang berkelanjutan.

Dengan mengetahui jenis-jenis waralaba dan karakteristik yang dimilikinya, pemilik usaha kecil dapat mempertimbangkan waralaba sebagai pilihan alternatif investasi untuk memperluas jaringan bisnis.

Apa saja contoh waralaba ternama di Indonesia?

Kebab Baba Rafi, CFC, J.CO, Es Teller, Alfamart, Bumbu Desa, Pecel Lele Lela, Starbuck, Indomaret dan lain-lain.

Apakah KFC termasuk franchise?

Bentuk kerjasama ini adalah pihak KFC membayar uang sewa secara penuh. Bentuk kerjasama ini yaitu pemilik lokasi mendapatkan bagian / persentase dari omzet kotor tiap bulannya. Lokasi dapat berupa kavling (tanah), ruko, atau rumah.

Berapa biaya waralaba KFC?

Diketahui, KFC menyediakan minimal 2 paket waralaba yaitu waralaba bermodal di atas Rp 10 miliar, serta waralaba bermodal di bawah Rp 10 miliar.

Bagaimana Cara franchise Indomaret?

Warga Negara Indonesia. Menyediakan lokasi tempat usaha di area komersial dengan luas ideal 120-200 m2. Memiliki kelengkapan izin usaha minimarket : IMB/PBG, NPWP, PKP, Ijin Lingkungan, Domisili (apabila diperlukan), NIB, STPW dan Ijin Lainnya Sesuai Ketentuan Perizinan yang berlaku.

Apakah alfamart franchise?

Franchise Alfamart adalah usaha gerai minimarket yang dimiliki dan dioperasikan berdasarkan Perjanjian Waralaba dari PT Sumber Alfaria Trijaya, Tbk, sebagai pemegang merek Alfamart dengan moto “Belanja Puas Harga Pas”.

Berapa franchise kopi kenangan?

Tidak ada. Menurut ownernya, Edward Yatsrib kopi kenangan tidak ingin membuka program franchise untuk kopi kenangan.

Berapa biaya membuka franchise Alfamart?

untuk membuka Alfamart, Anda membutuhkan biaya mulai Rp 300 juta. Biaya ini dibagi menjadi empat kategori tergantung jumlah rak, rinciannya sebagai berikut. Modal tersebut sudah mencakup franchise fee sebesar Rp 45 juta untuk 5 tahun, instalasi listrik, peralatan gerai dan air conditioner.

My Cart Close (×)

Your cart is empty
Browse Shop