Studi kelayakan bisnis adalah salah satu metode untuk mengukur kesiapan Anda dalam memulai sebuah bisnis. Memulai bisnis tanpa ada persiapan bagaikan pergi berperang tanpa senjata.
Ada banyak risiko yang akan Anda hadapi dalam menjalankan usaha dan mempersiapkan diri adalah cara untuk meminimalisir risiko bisnis tersebut. Nah, untuk membantu Anda bersiap memulai usaha sendiri, berikut penjelasan mengenai studi kelayakan bisnis. Mari simak bersama!
Pengertian Kelayakan Bisnis
Studi kelayakan bisnis adalah sebuah studi yang bertujuan mengukur kelayakan suatu proyek bisnis. Studi ini berfokus pada identifikasi potensi masalah. Harapannya, usaha yang akan Anda jalankan nanti dapat bertahan lama dan jauh dari potensi rugi.
Bukan hanya mengidentifikasi potensi masalah, studi kelayakan bisnis juga membahas bagaimana solusi atas masalah tersebut. Misalnya seperti masalah mengenai operasional dan bagaimana bisnis berjalan nantinya.
Tujuan Melakukan Studi Kelayakan Bisnis
Tujuan utama dari studi kelayakan bisnis adalah untuk menilai peluang proyek bisnis, apakah proyek tersebut layak dilanjutkan atau tidak. Jika memang proyek layak diteruskan, maka bisa ditentukan upaya yang perlu dilakukan untuk melindungi Anda dari risiko rugi.
Studi kelayakan bisnis yang dilakukan secara mendalam bahkan dapat membantu Anda menjalankan elemen penting usaha seperti pemasaran. Sebab, studi ini memberikan gambaran situasi bisnis yang akan Anda hadapi nanti.
5 Aspek Penting dalam Studi Kelayakan Bisnis
Dalam melakukan studi kelayakan bisnis, ada beberapa aspek yang bisa dijadikan pendekatan. Berikut ini di antaranya yang paling sering digunakan:
- Aspek manajemen
Salah satu aspek studi kelayakan bisnis adalah aspek manajemen. Aspek satu ini berhubungan dengan operasional bisnis, mulai dari tahap pembangunan hingga pengembangan. Bisa dibilang, inilah aspek yang cakupannya paling luas.
Sebab, Anda harus mengukur segala sesuatu yang berhubungan dengan operasional, mulai dari sumber daya hingga keuangan perusahaan.
- Aspek keuangan
Setiap bisnis pasti butuh modal untuk bisa berjalan. Maka dari itu, aspek keuangan merupakan salah satu indikator yang bisa digunakan untuk menilai kelayakan sebuah proyek bisnis.
Di samping modal, studi kelayakan bisnis juga membahas tentang perkiraan arus kas dan profit. Termasuk juga aset bisnis dan bagaimana tingkat likuiditasnya untuk dijadikan uang tunai.
- Aspek hukum
Aspek hukum membahas tentang syarat-syarat hukum yang harus dipenuhi perusahaan. Apakah ada kemungkinan sistem akan bertentangan dengan hukum? Jika iya, bagaimana solusinya, dan jika tidak, apa saja yang harus dipersiapkan agar usaha Anda nantinya legal dan sah di mata hukum.
- Aspek pasar dan pemasaran
Target pasar dan cara pemasaran merupakan elemen penting dalam bisnis. Tanpa adanya pelanggan, mustahil bisnis bisa berjalan. Maka, tidak mengherankan jika pasar dan pemasaran pun menjadi aspek studi kelayakan usaa.
Dalam aspek ini, yang dinilai adalah potensi pasar, segmentasi pasar, perkiraan jumlah konsumen yang bisa didapat, daya beli target pasar, hingga situasi persaingan bisnis.
- Aspek ekonomi dan budaya
Terakhir, aspek studi kelayakan bisnis adalah ekonomi dan budaya. Aspek ini menyoroti bagaimana peran usaha terhadap lingkungan di sekitar mereka, apakah bisnis tersebut memberikan manfaat ekonomis untuk lingkungan sekitarnya atau justru merugikan.
Tahapan Studi Kelayakan Bisnis
Studi kelayakan bisnis dilakukan secara bertahap, berikut adalah tahapan yang umum dilakukan:
- Penemuan ide untuk mengembangkan usaha
Coba gambarkan ide usaha Anda dengan jelas. Jika mulanya hanya perkiraan kasar, coba tambahkan detail agar gambaran tersebut makin konkret. Anda bisa berangkat dari sebuah masalah yang ada di masyarakat. Produk yang akan Anda jual adalah solusi atas masalah tersebut.
Misalnya, di daerah tempat tinggal Anda belum ada yang menjual sarapan, padahal area tersebut merupakan daerah pabrik dan banyak pekerja. Dari situ, bisa muncul ide usaha untuk menjual menu sarapan saat pagi hari.
- Analisis awal
Langkah selanjutnya adalah melakukan analisis awal. Coba perhatikan bagaimana nanti usaha tersebut berjalan, apa saja keunggulannya, hingga hambatan yang mungkin muncul.
Kembali pada ide menjual menu sarapan. Anda sudah punya target pasarnya, tapi bagaimana cara agar produk tersebut menarik? Apa produk yang kira-kira tinggi peminatnya? Berapa perkiraan biaya produksi yang diperlukan?
- Evaluasi
Jika Anda sudah menemukan keunggulan dan hambatan yang nantinya akan muncul, sekarang waktunya melakukan evaluasi. Ukurlah dengan cermat, apakah keunggulan yang Anda miliki ini mampu mengatasi potensi hambatan?
- Penentuan kelayakan
Ide bisnis dikatakan layak jika hasil evaluasi menunjukkan bahwa keunggulan usaha Anda melampaui hambatan. Dari sini, Anda bisa mengambil keputusan untuk melanjutkan ide usaha tersebut dan mulai merancang usaha atau justru memilih berhenti dan mencari ide lain.
- Perencanaan pelaksanaan
Keputusan sudah bulat untuk memulai usaha? Sekarang waktunya membuat rencana pelaksanaan. Anda bisa menggunakan hasil studi kelayakan sebagai panduan untuk mulai mendirikan usaha Anda.
- Pelaksanaan
Kini waktunya mulai menjalankan usaha Anda. Semuanya memang terasa baru, tapi tidak perlu khawatir. Studi kelayakan bisnis yang telah Anda lakukan sebelumnya akan membantu. Jangan lupa juga untuk selalu melakukan evaluasi secara berkala agar kinerja bisnis tetap optimal.
Bisa disimpulkan, studi kelayakan bisnis adalah cara mengetahui layak atau tidaknya sebuah ide usaha untuk diwujudkan menjadi usaha sungguhan. Dengan demikian, Anda pun bisa tahu apakah usaha Anda bisa berjalan dengan lebih optimal atau tidak.
Nah, itulah dia penjelasan soal studi kelayakan bisnis yang akan berguna untuk keberlangsungan usaha Anda.
Dalam menjalankan bisnis, tentu Anda ingin pengoperasiannya berjalan dengan lebih optimal, kan? Maka dari itu, yuk lihat event program / pelatihan yang ada untuk UKM yang ada disekitar.