Pesan 5 unit++, Diskon ga habis-habis! 📢
contoh umkm
contoh umkm

5 Contoh Usaha UMKM Sukses di Indonesia

Di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat, usaha kecil dan menengah (UMKM) di Indonesia terus berkembang pesat.

Indonesia memiliki sekitar 64 juta usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), yang menyumbang lebih dari 60% PDB negara ini. Namun, hanya sedikit UMKM yang berhasil sukses dan bertahan dalam jangka panjang.

Tidak perlu modal besar dan dapat dimulai dari skala kecil, namun potensi keuntungan besar dapat diraih dengan tekad dan usaha yang sungguh-sungguh.

Jenis-Jenis UMKM

Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) adalah tulang punggung perekonomian Indonesia.

Jenis Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dapat beragam dan berkembang seiring dengan perkembangan zaman. Sebagai negara dengan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia, UMKM memberikan kontribusi besar dalam menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan, dan menggerakkan roda ekonomi.

Usaha Mikro

Usaha mikro adalah jenis usaha kecil yang mempekerjakan kurang dari 10 orang dan memiliki aset kurang dari Rp. 50 juta. Meski sederhana, usaha mikro ini dapat menghasilkan produk-produk unik dan bernilai jual tinggi, seperti kerajinan tangan, makanan khas makanan khas, dan produk-produk pertanian.

Walaupun tidak semua, namun kebanyakan merupakan usaha yang dilakukan oleh masyarakat yang berada di desa dan pinggiran.

Contoh usaha mikro adalah usaha jualan makanan pinggir jalan (pedagang kaki lima), pedagang asongan, usaha jahit, dan usaha kerajinan tangan. Usaha mikro memiliki banyak keunikan dan keistimewaan, seperti produk yang berbeda dengan yang ada di pasaran, pengerjaan yang telaten dan cermat, serta kesederhanaan dalam mengelola usaha.

Di balik keunikan dan keindahan produk-produk tersebut, terdapat kisah-kisah inspiratif dari pemilik usaha mikro yang berjuang keras untuk mengembangkan usahanya demi kesejahteraan keluarga dan komunitas sekitarnya.

Usaha mikro adalah jenis usaha kecil yang mempekerjakan kurang dari 10 orang dan memiliki aset kurang dari Rp. 50 juta. Meskipun usaha mikro kecil dan sederhana, tapi mereka memiliki peran yang sangat penting dalam perekonomian Indonesia.

Usaha Kecil

Usaha kecil merupakan jenis usaha yang memiliki jumlah karyawan antara 10 hingga 50 orang dan memiliki aset antara Rp. 50 juta hingga Rp. 500 juta. Usaha kecil seringkali menghasilkan produk atau jasa yang lebih kompleks dan memiliki pasar yang lebih luas.

Merupakan jenis UKM yang sudah terstruktur dengan baik dan biasanya memiliki sistem manajemen yang lebih formal. Contoh usaha kecil adalah usaha toko kelontong, usaha jasa service AC, usaha percetakan hingga usaha jasa konsultasi.

Jika dibandingkan dengan usaha mikro, biasanya para pelaku usaha kecil memasarkan produk yang lebih beragam dan bervariasi, sehingga membutuhkan manajemen yang lebih terorganisir.

Walaupun demikian, pemilik usaha kecil tidak jarang menghadapi banyak tantangan seperti persaingan yang ketat dan regulasi yang rumit.

Usaha Menengah

Usaha menengah adalah jenis usaha yang memiliki jumlah karyawan antara 51 hingga 500 orang dan memiliki aset antara Rp. 500 juta hingga Rp. 10 miliar.

Usaha menengah memiliki skala yang lebih besar dibandingkan usaha mikro dan kecil, sehingga membutuhkan manajemen yang lebih kompleks.

Contoh usaha menengah seperti usaha pabrik kecil, perusahaan jasa yang besar, dan usaha perdagangan yang memasarkan produk-produk tertentu. Usaha menengah biasanya memiliki produk yang lebih beragam, baik produk jadi maupun bahan baku, dan memerlukan perencanaan yang matang dalam pemasaran dan manajemen keuangan.

Pemilik usaha menengah harus memiliki keterampilan manajemen dan strategi bisnis yang baik agar dapat bertahan dalam persaingan yang semakin ketat. Meski begitu, usaha menengah tetap memegang teguh nilai-nilai kewirausahaan, seperti inovasi, ketekunan, dan keberanian dalam mengambil risiko.

Contoh UMKM

Sudah banyak UMKM yang berada di sekitar kita serta bergerak di berbagai bidang kategori usaha. Tetapi memang ada yang cenderung lebih banyak digeluti mengingat permintaan pasar yang juga terus bertambah.

Beberapa diantara 5 jenis produk usaha kecil menengah (UKM):

Kuliner

Kamu pasti tidak asing dengan aroma harum dari sepiring nasi Padang yang lezat atau ketika aroma kopi segar memenuhi udara ketika memasuki sebuah kafe yang ramai.

Ini semua berasal dari usaha UMKM kuliner, yang memberikan kelezatan dan kepuasan bagi para pelanggan.

Ada banyak jenis UMKM kuliner yang menawarkan berbagai jenis makanan dan minuman yang berbeda-beda, mulai dari masakan tradisional hingga hidangan modern. Sama seperti Sate Padang Ajo Ramon, yang menjadi favorit masyarakat di wilayah Padang, Sumatera Barat.

Rasanya yang gurih dan pedas serta keunikan bahan-bahannya, menjadikan warung ini selalu ramai dikunjungi oleh pelanggan setianya.

Contoh UKM di bidang kuliner seperti warung makan, kafe, toko kue, mie ayam atau gerai minuman.

Busana

Siapa yang tidak suka dengan fashion? Banyak UMKM fashion yang menawarkan berbagai pilihan busana baju, tas, sepatu, dan aksesoris yang trendy dan stylish.

Ada yang menyediakan busana Muslimah seperti Kamienna Clothing, sebuah toko baju online yang mengkhususkan diri pada busana Muslimah yang didirikan oleh seorang pengusaha muda asal Surabaya.

Ada juga UMKM fashion yang menawarkan pakaian casual hingga formal, yang bisa dipakai untuk kegiatan sehari-hari maupun acara penting.

Kreatif

Kreativitas adalah kunci dari bisnis UMKM di bidang kreatif. Contoh UKM kreatif seperti usaha desain grafis, studio fotografi, dan jasa desain interior memberikan kontribusi yang besar dalam dunia kreatif dan seni.

Ada banyak pengusaha kreatif yang berbakat di Indonesia, dan mereka menghasilkan karya-karya yang luar biasa dengan keahlian dan kreativitas mereka.

Salah satu contohnya adalah Pixtura Studio, sebuah studio fotografi di Bandung yang sudah terkenal akan kualitas dan kreativitas karyanya. Dengan memberikan kebebasan bagi para pelanggannya, studio ini menghasilkan karya yang tak hanya indah tapi juga bermakna.

Kerajinan Tangan

UKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) kerajinan tangan adalah usaha kecil yang bergerak dalam bidang produksi kerajinan tangan dari bahan-bahan lokal seperti kayu, rotan, bambu, anyaman, kain, dan sebagainya.

UKM kerajinan tangan biasanya dijalankan oleh satu atau beberapa orang dengan modal yang relatif kecil dan produksinya dilakukan secara manual dengan keterampilan yang terampil dan terlatih.

Contoh UKM kerajinan tangan antara lain anyaman bambu, kerajinan kayu, batik, tenun dan kerajinan logam.

Kerajinan tangan di Indonesia memiliki potensi besar untuk berkembang dan berkontribusi terhadap perekonomian nasional terlebih sangat berpotensi untuk bersaing di pasar global.

Agrobisnis

UMKM agrobisnis adalah jenis usaha kecil dan menengah yang bergerak di bidang pertanian, perikanan, peternakan, dan hortikultura.

UMKM ini memainkan peran penting dalam perekonomian Indonesia karena sebagian besar penduduk Indonesia masih bergantung pada sektor pertanian sebagai sumber penghasilan.

Contoh UKM agrobisnis mencakup berbagai jenis usaha, seperti budidaya tanaman pangan dan sayuran, peternakan unggas dan ternak, pembibitan dan pengembangan bibit unggul, serta pengolahan dan pemasaran produk-produk pertanian. Selain itu, UMKM agrobisnis juga dapat meliputi usaha yang bergerak di bidang perikanan, seperti pembudidayaan ikan dan udang, pengolahan dan pemasaran hasil perikanan.

Ceruk usaha agrobisnis memiliki potensi pasar yang besar, baik di dalam maupun di luar negeri. Dengan memanfaatkan teknologi yang tepat dan pengelolaan usaha yang baik, UMKM agrobisnis dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas produknya, sehingga dapat bersaing dengan produk dari negara lain.

Warung Sembako

Warung sembako termasuk dalam kategori UKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) karena warung sembako merupakan usaha kecil yang bergerak dalam bidang perdagangan bahan pokok atau sembako seperti beras, gula, minyak goreng, telur, dan sebagainya.

Biasanya, usaha warung sembako dikelola oleh pemilik tunggal atau beberapa orang dengan modal usaha yang relatif kecil dan lokasinya seringkali berada di lingkungan sekitar permukiman atau pedesaan.

Contoh Dalam Skala Nasional

UMKM di Indonesia tidak hanya beroperasi dalam skala kecil.

Terdapat beberapa contoh UKM yang telah berhasil menembus pasar nasional maupun bahkan internasional. Berikut adalah beberapa contoh UMKM yang telah berhasil menembus pasar nasional dan internasional:

Djoko Klaten (Yogyakarta)

Produk yang dihasilkan oleh Djoko Klaten telah berhasil memenangkan berbagai penghargaan dan telah berhasil menembus pasar internasional. Keunikan dari produk Djoko Klaten adalah detail-detail pahatan dari patung kayu yang dihasilkan.

Mamink Daeng Tata (Makassar)

Usaha kerajinan perak yang menggunakan teknik ukir tradisional. Bahkan beberapa produk Mamink Daeng Tata telah berhasil menembus pasar internasional.

Mamink Daeng Tata memiliki keunikan dalam teknik ukir perak yang digunakan, dimana teknik ini sudah diwariskan dari generasi ke generasi.

Onde-Onde Jogya (Yogyakarta)

Usaha makanan ringan yang menyajikan onde-onde dengan berbagai rasa. Produk onde-onde Jogya telah menjadi salah satu ikon kuliner Yogyakarta.

Bahkan Onde-Onde Jogya telah menjual produknya ke luar negeri. Onde-onde Jogya memiliki cita rasa yang khas dan unik, sehingga menjadi favorit bagi banyak orang.

Roti Bakar Eddy (Surabaya)

Usaha roti bakar Eddy telah berhasil menembus pasar nasional dan menjadi salah satu makanan favorit di Surabaya.

Roti bakar Eddy memiliki berbagai macam rasa yang unik dan lezat, sehingga menjadi pilihan bagi banyak orang untuk menikmatinya sebagai camilan atau sarapan pagi.

Warung Sate Pak Haji (Bandung)

Produk sate Pak Haji telah berhasil menembus pasar nasional dan menjadi salah satu makanan favorit di Bandung.

Sate Pak Haji memiliki cita rasa yang khas dan unik, dengan bumbu yang terbuat dari rempah-rempah pilihan, sehingga menjadi pilihan bagi banyak orang untuk menikmatinya sebagai makanan favorit.

Dari beberapa contoh di atas, dapat dilihat bahwa UMKM di Indonesia memiliki potensi besar untuk berkembang dan menembus pasar nasional maupun internasional.

Keunikan dan kualitas produk yang dihasilkan oleh UMKM menjadi faktor penting dalam memenangkan persaingan di pasar global. Selain itu, dukungan dari pemerintah dan masyarakat juga sangat dibutuhkan untuk membantu UMKM dalam mengembangkan usahanya.

Macam-Macam Usaha Kecil Menengah

UMKM dapat dijalankan pada berbagai bidang usaha, di antaranya:

  • Jasa – seperti salon kecantikan, jasa photo booth, catering.
  • Produksi – seperti kerajinan tangan, makanan ringan, produk fashion.
  • Pertanian – seperti budidaya ikan, sayuran organik, buah-buahan.
  • Teknologi – seperti aplikasi mobile, e-commerce, fintech.

Ketika memulai bisnis UMKM, penting untuk menjalankan bisnis dengan tekad yang sungguh-sungguh.

Jangan takut untuk berinovasi dalam merancang produk ataupun memasarkan produk. Sebagai seorang pebisnis, jangan mudah menyerah meskipun menghadapi banyak tantangan.

Dalam menjalankan bisnis UMKM, selalu ingat untuk mempertahankan kualitas produk serta memberikan pelayanan yang baik untuk pelanggan.

Semoga artikel ini dapat memberikan inspirasi bagi para pebisnis pemula untuk meraih sukses dalam menjalankan bisnis UMKM mereka.

My Cart Close (×)

Your cart is empty
Browse Shop