Apa, ya, ide jualan makanan online modal kecil yang bisa mendatangkan untung besar?
Bisnis makanan tak akan pernah ada matinya. Selama manusia butuh makan, maka penjual makanan pun akan terus dicari.
Tertarik untuk mulai bisnis makanan, tapi belum tahu mana jenis makanan yang bisa mendatangkan banyak untung? Anda bisa coba menjual makanan kekinian. Ini merupakan jenis makanan yang tengah disukai biasanya oleh generasi muda.
Menariknya, banyak makanan kekinian yang tidak memerlukan modal besar, tapi mendatangkan untung besar.
Nah, buat Anda yang ingin memulai bisnis makanan sendiri, makanan kekinian ini bisa dijadikan pertimbangan.
Ini dia beberapa ide jualan makanan kekinian modal kecil untuk besar yang bisa Anda pilih!
Ide Jualan Makanan Kekinian Online Dengan Modal Kecil
Makanan kekinian ada banyak sekali jenisnya. Agar tidak bingung menentukan, berikut adalah beberapa rekomendasi ide jualan makanan kekinian yang bisa Anda pertimbangkan.
1. Keripik Kaca
Keripik kaca merupakan makanan kekinian yang berasal dari Jawa Barat. Jajanan dengan cita rasa gurih pedas ini terbuat dari bahan yang mudah ditemukan. Proses pembuatannya pun tidak sulit. Inilah yang menyebabkan bisnis makanan keripik kaca tidak butuh modal besar.
Bahan dasarnya berupa tepung tapioka serta bumbu dapur dasar, seperti garam, gula, dan bubuk cabai. Peralatan yang dibutuhkan pun simpel, berupa penggorengan dan pisau.
Jika dihitung, bisnis makanan ini butuh modal sekitar Rp150 ribu untuk menghasilkan sekitar 20 kg keripik kaca yang bisa dijual sekitar Rp2.000 per bungkus kecil.
2. Cireng Rujak
Masih dari makanan bercita rasa gurih, kali ini ada cireng rujak. Makanan kekinian yang satu ini pun berbahan dasar tepung tapioka.
Cara membuatnya tidak sulit karena hanya membutuhkan tepung tapioka dan bumbu dapur sederhana. Selain itu, cireng rujak juga dapat dijadikan frozen food sehingga bisa dikirim ke luar kota.
Perkiraan modal untuk berjualan cireng rujak adalah sekitar Rp200 ribu untuk belanja bahan baku dan perlengkapan seperti penggorengan dan pengemasan.
3. Bombolini
Bombolini adalah makanan kekinian yang menyerupai donat. Namun, bombolini berbentuk bulat penuh dan memiliki isian. Nah, isian inilah yang membuat bombolini begitu digemari.
Hidangan ala Italia ini cocok untuk dijadikan bisnis makanan karena pas untuk berbagai kesempatan. Dijadikan camilan biasa enak, dijadikan kue ulang tahun pun cocok.
Bahan yang dibutuhkan untuk membuat bombolini pun terbilang simpel, mulai dari tepung terigu, gula, ragi, telur, margarin, dan aneka filling. Anda bisa mulai dalam jumlah kecil agar resep berhasil. Untuk menghasilkan 15-25 bombolini, dibutuhkan modal sekitar Rp250 ribu.
4. Makaroni Pedas
Makaroni pedas beberapa tahun ini menjadi snack favorit anak muda Indonesia. Beberapa brand bermunculan, seperti Makaroni Ngehe dan Makaroni Cuck. Masing-masing pun memiliki penggemar.
Jajanan yang satu ini merupakan ide jualan makanan kekinian modal kecil untung besar karena proses pembuatannya mudah, tapi banyak penggemarnya.
Bahan baku utamanya adalah makaroni kering dan minyak goreng. Jika dihitung, kira-kira memerlukan modal Rp100 ribu saja untuk menghasilkan 5 kg makaroni pedas.
5. Tteokpokki Instan
Budaya Korea sedang digemari oleh masyarakat Indonesia, terutama oleh kaum hawa. Selain tayangan hiburan, makanan ala Korea pun kini banyak disukai. Salah satunya adalah tteokpokki.
Untuk memulai bisnis tteokpokki ini, Anda bisa membuatnya sendiri. Namun, ada cara praktisnya, yakni menjadi reseller atau dropshipper tteokpokki instan.
Anda hanya perlu mencari supplier tepercaya dengan harga miring agar keuntungan yang didapat besar. Rata-rata, supplier menawarkan harga mulai dari Rp10ribu hingga Rp20 ribu per bungkus tteokpokki instan.
6. Dimsum
Selanjutnya ada dimsum. Makanan yang satu ini disukai karena tidak hanya bisa dijadikan camilan, tapi juga cocok untuk dijadikan lauk.
Proses pembuatannya pun relatif mudah dan peminatnya selalu ada. Salah satu trik membuat dimsum laku di pasaran adalah dengan menambahkan label “sehat” atau “bebas MSG” sehingga cocok untuk mereka yang sedang berdiet atau untuk anak-anak.
Alternatif lainnya adalah menjual dimsum frozen dari supplier. Cara ini pas untuk Anda yang tidak memiliki keahlian memasak, tapi ingin memulai bisnis kuliner.
7. Baso Aci Instan
Tahukah Anda bahwa bisnis makanan tidak hanya terbatas pada mereka yang punya keahlian memasak? Kini, Anda yang kurang pandai masak pun bisa tetap berjualan makanan.
Solusinya adalah dengan menjual makanan kemasan atau makanan instan dari supplier.
Baso aci instan bisa jadi pilihan. Selain karena banyak disukai orang, makanan instan yang satu ini pun tergolong awet sehingga mudah disimpan. Biaya untuk modalnya pun relatif kecil, terutama jika Anda menerapkan metode reseller atau dropship.
8. Corn Dog
Berikutnya ada corn dog. Makanan kekinian ini berupa sosis yang dibalut dengan adonan roti.
Corn dog cocok untuk pebisnis makanan pemula karena pembuatannya tidak terlalu sulit dan bahan bakunya pun mudah didapat. Bahkan kini sudah tersedia corn dog frozen yang siap goreng dan kemudian bisa langsung disajikan.
Selain itu, corn dog juga mudah divariasikan sehingga bisa menarik lebih banyak konsumen. Misalnya seperti corn dog dengan saus sambal, corn dog kentang, hingga corn dog isi mozzarella.
9. Soft Cookies
Ide jualan makanan kekinian yang terakhir adalah soft cookies.
Makanan kekinian satu ini memiliki tampilan yang mirip dengan cookies (kue kering) pada umumnya. Namun, teksturnya cenderung lebih lembut sehingga mudah dikunyah.
Modal untuk memulai bisnis soft cookies bisa disesuaikan dengan pemilihan bahan. Untuk modal kecil, Anda bisa memilih bahan standar. Namun jika ada modal lebih, Anda bisa memilih bahan yang lebih premium dengan harga jual lebih tinggi.
Tips Jualan Makanan Laris Manis
Sekarang, Anda sudah ada sedikit gambaran soal jenis makanan yang akan dijual. Namun, apa yang harus dilakukan agar makanan tersebut laris manis? Yuk, simak tipsnya berikut ini!
1. Pastikan Produk Punya Keunikan
Bisnis makanan adalah bisnis yang tingkat kompetisinya sangat ketat. Satu jenis makanan saja, pesaingnya bisa ratusan, bahkan ribuan.
Agar bisa “memenangkan” kompetisi tersebut, pastikan produk yang Anda jual memiliki keunikan tertentu. Jadi, konsumen pun bisa dengan mudah mengenali bisnis Anda.
Pastikan juga mengandung nama usaha yang bagus.
Katakanlah Anda menjual makanan corn dog. Nah, agar tampil beda dari kompetitor, Anda bisa menawarkan tambahan cocolan atau condiment yang tidak biasa, seperti saus BBQ ala Amerika atau bumbu rendang Indonesia.
2. Tentukan Target Pasar
Selanjutnya, jangan lupa untuk menentukan target pasar bisnis Anda. Target pasar ini nantinya akan membantu Anda dalam menyusun strategi marketing dan mengembangkan produk.
Misalnya, karena lokasi jualan Anda berdekatan dengan sekolah, maka target pasarnya adalah anak-anak yang membeli makanan dengan uang saku dari orang tua mereka. Maka, harga jual makanan Anda pun tidak boleh melampaui rata-rata uang saku tersebut.
Makin detail target pasar Anda, tentu akan semakin baik. Sebab, Anda akan lebih mudah menyusun strategi marketing yang tepat sasaran.
3. Lakukan Riset Pesaing
Riset pesaing akan membantu Anda dalam banyak hal. Salah satu manfaat yang paling terasa adalah saat Anda harus menentukan harga jual.
Dengan mencari tahu soal pesaing, Anda bisa menetapkan harga jual yang tidak terlalu tinggi dan juga tidak terlalu rendah hingga berpotensi rugi.
Riset pesaing juga akan membantu Anda mengetahui strategi seperti apa yang diterapkan oleh mereka. Hal ini bisa memudahkan untuk menyusun strategi yang berbeda.
Di samping dua keuntungan tersebut, riset pesaing juga akan membantu Anda mengetahui apa saja titik kelebihan dan kelemahan kompetitor. Dari situ, Anda dapat mengetahui di manakah posisi bisnis Anda berada, apakah lebih unggul atau justru kalah dari pesaing.
Usahakan selalu mencari peluang usaha yang belum banyak pesaing untuk memaksimalkan omzet yang didapatkan
4. Pilih Supplier Tepercaya
Bisnis makanan Anda tidak akan berjalan tanpa ada kerja sama yang baik dengan supplier. Dengan dukungan dari supplier, Anda bisa mendapatkan bahan baku yang dibutuhkan untuk menghasilkan produk makanan.
Supplier bahkan punya andil yang lebih besar lagi jika Anda memutuskan untuk menerapkan metode reseller atau dropship. Sebab, tanpa mereka, Anda tidak memiliki produk untuk dijual.
Untuk itulah, pastikan Anda menjalin kerja sama dengan supplier tepercaya. Tidak perlu terburu-buru saat mencari supplier. Bandingkan semua supplier yang Anda temukan.
Jangan ragu juga untuk meminta rekomendasi dari orang-orang yang berpengalaman agar tidak salah memilih supplier.
5. Buat Rencana Anggaran
Masalah keuangan sangatlah krusial dalam bisnis. Bisnis yang tingkat penjualannya tinggi, namun tidak rajin dalam menyusun laporan keuangan pun bisa berpotensi merugi.
Oleh karenanya, sebelum Anda memulai bisnis makanan, pastikan untuk membuat rencana anggaran terlebih dahulu. Catat kira-kira pengeluaran apa saja yang dibutuhkan, mulai dari bahan baku, peralatan produksi, kebutuhan pendukung, hingga biaya promosi.
Saat bisnis sudah berjalan, jangan lupa untuk melakukan pencatatan keuangan secara rutin. Cara ini akan membantu Anda mengetahui keluar-masuknya uang. Anda pun bisa tahu ada-tidaknya kewajiban yang harus dibayarkan sehingga keuangan tetap stabil.
Bagaimana, sudah mantap untuk menjalankan bisnis makanan? Semoga ulasan mengenai rekomendasi ide jualan makanan ini semakin memantapkan Anda untuk memulai bisnis kuliner.
Dalam menjalankan bisnis makanan, kunci utamanya terletak pada kesabaran dan konsistensi.
Di awal-awal, Anda mungkin tidak akan langsung memiliki banyak pelanggan. Namun, dengan sikap sabar dan tetap konsisten dalam memberikan produk serta layanan terbaik, konsumen pasti tertarik.
Tips lainnya adalah dengan melakukan promosi secara giat. Anda bisa memanfaatkan media sosial untuk berpromosi secara gratis. Selain gratis, promosi di media sosial pun memiliki jangkauan yang luas. Semoga ide jualan makanan ini dapat membantu dan semoga sukses!